Sumber: kompas.com
Coba kalian pikir, hak pengguna jalan apa yang tidak diserobot oleh pengendara motor? Naik ke trotoar, berhenti di zebra cross, masuk ke jalur cepat, melawan arus, berhenti di bawah flyover pas hujan hingga nutupin jalan, sampai naik ke jembatan penyebarangan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki! Semua hal tersebut lumrah dilakukan oleh “beberapa” pengendara motor.
Saya gak ngerti jalan pikiran orang-orang macam ini. Sebenarnya apa sih motif mereka? Alasan “terburu-buru” sering menjadi pembenaran terhadap perilaku yang melanggar lalu-lintas tersebut. Walaupun menurut saya, alasan tersebut cukup klise. Ya kalau gak mau terburu-buru kenapa gak berangkat lebih awal? Alasan lain yang sering terlontar adalah karena macet. Ini sering banget kejadian di Jogja (dan mungkin di kota-kota besar lainnya), terutama di jalanan yang ramai macam Jl. Gejayan. Tiap sore, puluhan bahkan ratusan kendaraan bermotor seenaknya naik trotoar demi mendahului kendaraan di depannya. Lha mbok sabar, kalo gak sabar ya mabur!